JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pertemuan tertutup antara eks penyidik KPK dan Komisi III DPR sama berbahayanya dengan laporan Sekretaris Kabinet Dipo Alam soal korupsi di tiga kementerian ke KPK. Menurut Kalla, kedua hal tersebut sama-sama bisa menjadi preseden ditabraknya etika institusi kenegaraan.
"Ini preseden sangat berbahaya bagi institusi pemerintahan. Sama berbahayanya yang diperbuat Dipo. Saling melaporkan tanpa sepengetahuan atasan. Institusinya saling diperlemah," kata Kalla di Jakarta, Kamis (29/11/2012).
Saat ditanya apa sebab kekacauan etika berinstitusi negara di Indonesia, Kalla menjawab singkat, "Tak usah kita nilai, pastilah ini kepemimpinan."
Bagi Kalla, pertemuan tertutup mantan penyidik KPK dengan Komisi III DPR yang antara lain membicarakan cara kerja di KPK, bukan lah soal mekanisme check and balances. "Ini bukan check and balances, karena ini menyangkut kerahasiaan. Bagaimana pun atasan punya cara soal leadershipnya. Ini kan tanggung jawab dia di kemudian hari. Tapi jangan anak buahnya melaporkan ke instansi lain," katanya.
Editor :
Marcus Suprihadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.