29 November 2012

KOMPAS.com: LSI: Capres Alternatif, Mahfud dan Dahlan

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
LSI: Capres Alternatif, Mahfud dan Dahlan
Nov 28th 2012, 19:10

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan merupakan calon presiden alternatif dalam pilpres 2014.

Kedua tokoh tersebut bersaing dengan ketat dalam survei yang dilakukan LSI pada Januari - Mei 2012. Survei itu melibatkan 233 responden dengan pendidikan terakhir doktor.

"Dari skala 1 sampai 100, 79 responden mendukung Mahfud MD. Dahlan Iskan didukung 76 responden," kata Direktur Eksekutif LSI Kuskridho Ambardi dalam pemaparan hasil survei "Menuju Pilpres 2014 yang Lebih Berkualitas" di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Rabu (28/11/2012).

Menurut Ambardi, Sri Mulyani dan Hidayat Nur Wahid turut masuk bursa capres alternatif dalam survei LSI. Kedua tokoh itu memiliki dukungan yang sama kuat. Sebanyak 71 responden mendukung mereka.

Sementara, di belakang kedua tokoh itu muncul nama Menteri Keuangan Agus Martowardoyo dan Menkopolhukam Djoko Suyanto. Mereka bersaing ketat dengan skor berbeda tipis. Agus mendapatkan 68 dan Djoko memperoleh 67 poin.

Di belakang tokoh-tokoh itu ada Gita Wiryawan, Chairul Tanjung, dan Endriartono Sutarto, Surya Paloh, KASAD Jend. Pramono Edhie Wibowo, Sukarwo, Puan Maharani, dan Ani Yudhoyono.

"Mayoritas pemilih nasional memang belum mengenalnya. Tapi kualitas personal mereka memadai," tandanya.

Sementara itu, menanggapi temuan survei tersebut, Mahfud berpendapat, dirinya belum berani mencalonkan diri menjadi Presiden. Saat ini, dirinya belum menyanggupi menjadi capres dalam pilpres 2014.

"Orang kalau mau maju capres modalnya adalah partai dan uang. Kalau partai dan uang bisa dinego, tapi yang tidak bisa dinego adalah idealisme," tandas Mahfud.

Ia menyatakan, hasil survei adalah wujud Demokrasi. Sebab, dari survei diketahui banyak tokoh yang dapat dicalonkan menjadi presiden. Menurut Mahfud, inilah bentuk demokrasi yanh diinginkan.

"Semua orang harus punya kesempatan terbuka dan luas untuk mencalonkan diri dan dipilih. Itu agar Demokrasi tetap berjalan," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.