JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai tim promosi, Persepam Madura United, tidak mau hanya numpang lewat di Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013. Tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap ini berambisi bisa menembus sepuluh besar pada musim depan.
MU promosi ke ISL setelah menjadi peringkat ketiga Divisi Utama musim 2011-2012. Dua tim promosi lainya adalah Barito Putra Banjarmasin dan Persita Tanggerang. Dan, ini kali pertama tim dari kawasan pulau Madura bisa menembus ISL.
"Ini baru pertama kali kami berada di ISL. Jadi tak muluk-muluk. Kami ingin eksis di sepuluh besar. Syukur-syukur bisa di lima besar," jelas Presiden Persepam, Achsanul Qosasi, dalam jumpa pers di FX, Rabu (28/11/2012) sore.
Demi memenuhi ambisinya, Persepam mendatangkan Mustaqim sebagai pelatih. Sebanyak 25 pemain yang lima diantaranya asli putra daerah Madura, serta dua pemain asing yang sudah pasti dikontrak adalah Osas Saha dan Tassio Bako pun telah dipersiapkan selama dua bulan dalam trainning centre di pantai Slopeng.
"Kelima pemain tersebut meniti karier dan besar di Madura. Sementara sisanya berasal dari daerah lain," tutur Achsanul.
Dalam kesempatan itu juga, Achsanul menyatakan ingin menjadikan Persepam pelopor bagi sepak bola Indonesia, dalam hal profesionalisme, terutama soal finansial.
"Madura bukanlah daerah tertinggal. Tapi daerah yang ditinggalkan. Mari memulai dari apa yang kita punya. Sekarang kami punya sepak bola. Ini yang akan kami kembangkan agar Madura semakin terkenal. Saat berlaga di Divisi Utama, kami tidak pernah kekosongan. Bisa dibayangkan bagaimana animo penonton, apalagi kalau nanti melawan tim besar," beber Achsanul.
"Penonton akan menjadi sumber utama. Apalagi, tim ini didukung empat kabupaten yakni dari Bangkalan, Pamekasan, Sampang, dan Sumenep. Diperkirakan, Persepam telah memiliki 48 ribu suporter yang tergabung dalam beberapa kelompok," sambungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.