JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyarankan agar penggunaan gelanggang olahraga remaja tidak digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat komersial. Sehingga, ia pun berencana untuk meredesign gelanggang remaja menjadi sebuah ruang kreatif.
"Saya sudah pernah bertemu dengan Menpora, Andi Mallarangeng. Jadi kita ingin meredesign lagi gelanggang remaja sehingga gelanggang tersebut bisa menjadi ruang kreatif untuk olahraga dan pemuda," kata Jokowi, di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Jokowi mengatakan, saat ini gelanggang-gelanggang remaja yang ada di Jakarta, lebih banyak digunakan untuk hal yang bersifat komersial, seperti contohnya untuk menggelar acara pernikahan.
"Sekarang yang ada gelanggang olahraga remaja untuk kawinan, jadi ini harus diredesign kembali ini untuk olahraga, pemuda dan remaja. Jangan di komersilkan, jadi pemuda enggak bisa akses tempat itu," kata Jokowi.
Sementara itu, siang tadi, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng menyambangi Balaikota DKI untuk menghadiri pelantikan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta.
Selain untuk menghadiri pelantikan kepengurusan KNPI, Andi juga berencana akan bertemu dengan Jokowi untuk bekerjasama dalam menghidupkan kembali sarana dan prasarana olahraga.
"Saya ingin mengajak beliau bekerjasama, terutama untuk menghidupkan kembali gelanggang-gelanggang remaja di Ibu Kota, misalnya saja di Bulungan," kata Andi.
Dengan penghidupan kembali, gelanggang olahraga dan remaja tersebut, Andi mengatakan, dapat mengurangi upaya-upaya aktivitas kekerasan, seperti tawuran antar siswa atau bentrok antar warga.
"Kita bangkitkan kembali gelanggang remaja, didalam itu nantinya akan menghidupkan kembali aktifitas-aktifitas yang juga bermanfaat, sehingga kekerasan dan bentrokan akan terhenti sudah," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.