30 Januari 2013

KOMPAS.com: Padi Organik Menguntungkan

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Padi Organik Menguntungkan
Jan 30th 2013, 13:22

Pertanian

Padi Organik Menguntungkan

Penulis : Yulvianus Harjono | Rabu, 30 Januari 2013 | 20:13 WIB

Dibaca:

Padi Organik Menguntungkan

Kompas/Riza Fathoni

Ilustrasi: Panen padi organik.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Lampung mulai meminati tanam padi organik. Bercocok-tanam padi organik dianggap mandiri dan sangat menguntungkan.

Hal itu terungkap dalam acara Temu Tani Pertanian Organik Lampung yang diadakan Ikatan Pelopor Pertanian Organik Lampung (IPPOL) dan Yayasan Bimbingan Mandiri (YABIMA) Indonesia di Kota Metro, Lampung, Rabu (30/1/2013).

Acara yang diikuti puluhan petani organik di Lampung ini, menghadirkan Hartoyo, akademisi dari Universitas Lampung, dan Sungkono dari STIBUN Lampung. Keduanya memberikan masukan dan informasi terkait masa depan dan peran organisasi tani dalam pengembangan pertanian organik di Lampung.

Taryoto, petani dari dari Way Areng, Kabupaten Lampung Timur, menjelaskan, keuntungan menanam padi organik antara lain biaya produksi yang ringan karena pupuk bisa dibuat secara mandiri oleh petani.

"Selain itu, nilai atau harga jual padi organik di pasaran juga tinggi. Kemarin, pada musim sebelum ini, gabah saya untuk varietas Pandanwangi dihargai Rp. 9.000 per kilogram. Gabah biasa harganya Rp. 6.300 per kg," ujar Taryoto, seperti tertulis di dalam siaran pers IPOL.

Melalui acara temu tani ini, Taryoto dan peserta lainnya berharap ada upaya bersama untuk meningkatkan mutu dan kualitas padi organik yang dihasilkan.

Sugianto dari Yabima mengatakan, kegiatan temu tani itu bertujuan untuk menyatukan komitmen petani padi untuk menanam padi organik pada musim ini. "Hasilnya, seluas 10 hektar lahan sawah akan ditanam padi organik pada musim ini," ujarnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.