30 Januari 2013

KOMPAS.com: Demam Berdarah di Cilacap Meningkat

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Demam Berdarah di Cilacap Meningkat
Jan 30th 2013, 13:22

Penyakit Tropis

Demam Berdarah di Cilacap Meningkat

Penulis : Gregorius Magnus Finesso | Rabu, 30 Januari 2013 | 20:05 WIB

Dibaca:

Demam Berdarah di Cilacap MeningkatLife123 Nyamuk

CILACAP, KOMPAS.com -- Penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memasuki puncak musim penghujan mulai meningkat. Selama Januari, penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti tersebut telah menyerang 32 warga, salah seorang di antaranya meninggal dunia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Cilacap, Teguh Prastowo mengemukakan, rata-rata kasus DBD di wilayah tersebut pada 2012 sebanyak 17 kasus per bulan. Namun, pada Januari ini sudah tercatat sebanyak 32 kasus hingga pertengahan bulan. Artinya terjadi peningkatan jumlah penderita.

"Masyarakat harus waspada, apalagi penularan penyakit ini masih akan terus terjadi terutama selama musim hujan," ujarnya.

Berdasar data Dinkes Cilacap, tren kasus DBD dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2011 sebanyak 147 warga terserang DBD dan semua berhasil disembuhkan. Namun pada 2012 kasusnya meningkat drastis menjadi 215 warga. Dari jumlah tersebut dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut Teguh, wilayah yang menjadi daerah endemik terutama di permukiman padat penduduk yakni Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, dan Cilacap Utara. Pemukiman yang rapat cenderung lembab dan menyisakan banyak tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, wilayah padat penduduk, tingkat kelembabannya cenderung lebih tinggi dibandingkan kawasan yang ruang terbukanya lebih banyak.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.