29 Oktober 2012

KOMPAS.com: Kinerja Freeport Indonesia Tak Menggembirakan

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Kinerja Freeport Indonesia Tak Menggembirakan
Oct 29th 2012, 01:23

KOMPAS/AGUS SUSANTO Aktivitas tambang terbuka Grasberg, PT Freeport Indonesia di Papua, Sabtu (12/5/2012). Tambang terbuka Grasberg (kawasan puncak) yang menjadi andalan selama ini akan ditutup pada 2016, potensi yang mulai ditambang dari deposito bawah tanah masih akan berproduksi hingga 2041. Tahun 2041 adalah masa berakhirnya seluruh kontrak (dan masa perpanjangan) Freeport di kawasan ini.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja PT Freeport Indonesia hingga kuartal ketiga 2012 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Ini karena tingkat produksi dan penjualan tembaga dan emas tidak sebaik tahun lalu.

Berdasarkan laporan kinerja kuartal ketiga 2012 Freeport McMoran, total produksi tembaga Freeport Indonesia selama Januari hingga September lalu mencapai 495 juta pon atau anjlok 36,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Catatan saja, Freeport McMoran adalah induk usaha Freeport Indonesia.

Total penjualan tembaga Freeport selama Januari-September 2012 mencapai 512 juta pon atau melorot 35,7 persen dibandingkan periode yang sama. Pendapatan Freeport makin tergerus karena harga jual tembaga rata-rata hanya sebesar 3,64 dollar AS per pon atau lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,82 dollar AS per pon.

Begitu juga produksi emas. Selama sembilan pertama 2012, produksi emas Freeport anjlok 43 persen dibandingkan periode yang sama 2011 lalu menjadi 641.000 ounce.

Total penjualan emas FI sepanjang Januari-September 2012 mencapai 691.000 ons atau lebih rendah 41 persen dibandingkan penjualan pada Januari-September 2011 yang mencapai  1,168 juta ounce. Namun, harga jual rata-rata Januari-September 2012 ini relatif lebih tinggi yaitu 1.655 dollar AS per ounce dibandingkan periode Januari-September 2011 yang mencapai 1.565 dollar AS per ounce.

Freeport McMoran mengatakan sudah memperkirakan penurunan kinerja operasional anak usahanya yang berada di Papua ini. Ini lantaran, Freeport Indonesia sedang memasuki wilayah pertambangan yang memiliki kandungan mineral yang lebih kecil.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik Boedioro Soetjipto mengatakan, kadar tembaga tahun ini hanya sebesar 0,6 persen. Menurutnya, kadar tembaga tahun ini jauh lebih kecil ketimbang 2011 lalu yang mencapai 0,8 persen hingga 0,9 persen.

"Kami sudah memprediksi produksi tahun ini. Kami sudah tahu akan masuk ke daerah yang kandungannya rendah, dan telah direncanakan sedari awal," jelas Rozik beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Demikian juga kadar penambangan emas. Menurut Rozik, kadar emas mencapai 0,6 gram per ton, atau mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu mencapai 0,83 gram per ton .

Tahun ini, Freeport McMoran memperkirakan penjualan tembaga anak usahanya tahun ini mencapai 700 juta pon dan 900.000 ounce emas. Angka perkiraan ini lebih rendah dari penjualan tahun 2011 yang mencapai 846 juta pon tembaga dan 1,3 juta ounce emas.

Perusahaan tambang ini berharap penjualan Freeport Indonesia akan kembali meningkat pada semester kedua 2013 karena saat itu nanti FI memperoleh akses untuk memproduksi biji yang memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi. (Petrus Dabu/Kontan)

Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi

Sumber :

KONTAN

Editor :

Erlangga Djumena

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.