31 Oktober 2012

KOMPAS.com: Koran Vatikan Juga Bahas James Bond

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Koran Vatikan Juga Bahas James Bond
Oct 30th 2012, 23:32

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Jangan pernah menuding koran Vatikan hanya berisi berita agama dan pidato-pidato kepausan yang kaku. Koran Vatikan juga mengulas film.
Dan dalam edisi Selasa 30 Oktober 2012, harian l'Osservatore Romano menurunkan tak hanya satu, tapi lima artikel seputar film terbaru James Bond, Skyfall.

Dalam artikel utamanya yang berjudul "007 Licence to Cry" itu, koran tersebut menilai film James Bond kali ini menjadi lebih baik karena sosok mata-mata hebat itu kini digambarkan lebih sebagai manusia yang juga bisa menangis. Dengan kata lain, film James Bond kali ini jauh lebih realistis.

Di artikel keduanya, masih mengulas Skyfall, harian ini membandingkan aktor-aktor yang pernah memerankan tokoh mata-mata ini, mulai dari Sean Connery hingga Daniel Craig.

Dalam wawancaranya dengan harian ini, Daniel Craig mengatakan dia merasa "berbeda" dengan aktor-aktor yang lebih dulu menjadi James Bond, namun dia tidak menyebut Sean Connery sebagai salah satu referensinya.

Lalu, di artikel keempatnya yang juga membahas seputar James Bond, kali ini mengupas mengapa Ian Fleming memilih nama James Bond untuk nama karakter rekaannya. Dan di artikel kelima dibahas berbagai lagu tema di ke-23 film James Bond.

Lima artikel James Bond dalam satu edisi, menunjukkan betapa berubahnya harian milik Tahta Suci Vatikan ini.

Sejak, Gian Maria Vian menjadi pemimpin redaksi pada 2007, perlahan-lahan dia mengubah l'Osservatore Romano menjadi koran dengan isi yang benar-benar variatif. Isi koran ini mulai dari berita serius hingga berita hiburan, bisnis dan gaya hidup.

Saat ditunjuk Paus Benediktus XVI sebagai pemimpin harian ini, Vian mendapat mandat untuk "melahirkan kembali" kepanjangan mulut Vatikan berusia 151 tahun itu.

Perubahan lain yang sangat nyata antara lain adalah lebih banyak artikel yang ditulis perempuan, lebih banyak berita internasional serta tata letak yang lebih enak dipandang.

Kini, harian tersebut telah berubah drastis dan melepaskan diri dari sebutan "Pravda Katolik" merujuk pada harian Pravda milik Uni Soviet yang serba kaku dan serba diatur semua isi beritanya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.