TOKYO, KOMPAS.com- Bandara Internasional Sendai, Jepang Utara terpaksa ditutup hari Selasa (30/10/2012) setelah seorang pekerja bangunan menemukan sebuah bom yang masih utuh dan aktif. Bom ukuran besar ini diduga peninggalan dari Perang Dunia II yang berakhir 67 tahun lalu.
Kantor berita AP melaporkan, sekitar 92 penerbangan dari dan ke Bandara Sendai terpaksa dibatalkan setelah bom diduga seberat 250 kilogram secara tak sengaja ditemukan saat pekerja melakukan pekerjaan di dekat landasan pacu bandara.
Polisi setempat, Hiroshi Ouchi menyebutkan, bom tadi diidentifikasi buatan Amerika Serikat. Bom ini diduga dijatuhkan saat AS mulai melakukan serangan bom ke daratan Jepang selama Perang Dunia II lalu.
Sejauh ini bom tadi masih aktif dengan detonator yang terlihat masih baik. Sebuah tim anti bom dari pasukan pembela tanah air Jepang (militer) meneliti kondisi bom dan akan memutuskan apakah bom akan dipindahkan atau diledakan di posisi ditemukan.
Karung pasir sudah dibangun di seputar lokasi bom. Sejumlah rumah dan permukiman diseputar bandara juga dipertimbangkan akan dievakuasi. Petugas mengatakan, area seputar lokasi bom sudah diamankan menjaga kemungkinan bom akan meledak.
Bandara sendai merupakan bandara penghubung bagi mereka yang bepergian dengan pesawat ke Jepang utara. Bandara ini sempat ditutup beberapa bulan karena rusat diterpa tsunami yang terjadi pada Maret tahun lalu. Bandara ini kini sedang mengalami perbaikan.
AS melakukan aksi bom besar-besaran atas Jepang selama Perang Dunia II lalu. Penemuan bom yang tidak meledak ini sudah sering terjadi bahkan setelah 67 tahun sejak Jepang menyerah terhadap AS. Belasan bom tak meledak di temukan di Tokyo dan sekitarnya setiap tahun. Lebih banyak bom lagi di temukan di Pulau Okinawa di Jepang Selatan.
Pekan lalu, ratusan penduduk di pusat Tokyo diungsikan setelah sebuah bom seberat 220 kilogram ditemukan tertimbun tanah. Tim penjinak bom berhasil memindahkan bom yang mematikan jika meledak.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.