JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan mengatakan "Saya preman", Wahyudi Riski (27), mengeluarkan pisau antikarat yang diselipkan di pinggangnya. Kemudian, pisau itu ditusukan ke lengan tangan Aji Prastio (19), sebelum Wahyudi merampas tas Aji.
Peristiwa tersebut terjadi di dalam mobil Kopaja, saat angkutan umum itu melintas di Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (31/10/2012). Setelah mendapat tas yang antara lain berisi sebuah telepon seluler, Wahyudi berupaya kabur, keluar dari Kopaja.
Aji, yang saat itu tengah bersama temannya, Marlinda (16), berteriak copet kearah Wahyudi. Orang banyak lalu mengejar dan menangkap Wahyudi.
Pelaku yang ternyata seorang buruh dan tinggal di Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, itu pun menjadi bulan-bulanan orang banyak. Dia lalu diserahkan warga ke Polsek Metro Penjaringan.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.