LOS ANGELES, KOMPAS.com - Akhir bulan ini, musim kompetisi NBA ke-67 akan dibuka dan LA Lakers bersama bintangnyak, Kobe Bryant sama-sama berambisi untuk mencetak rekor baru.
Lakers berusaha untuk menjadi juara NBA musim ini untuk menyamai gelar 17 kali juara milik Boston Celtics. Sementara itu, Kobe Bryant -jika Lakers juara- maka dia akan menyamai rekor legenda basket, Michael Jordan, yang merasakan enam kali gelar juara sepanjang karir basketnya.
Untuk mewujudkan ambisinya itu, LA Lakers memboyong dua pemain veteran Dwight Howard dan Steve Nash. Untuk kedua pemain itu, Lakers harus membayar 100 juta dollar AS, ditambah puluhan juta dollar sebagai bonus.
"Ini investasi yang sangat besar yang dikeluarkan tim," kata pemain Spanyol, Pau Gasol.
"Semua orang berharap banyak untuk tim ini. Kami memiliki keinginan besar untuk mewujudkan ambisi itu," Gasol menambahkan.
Howard adalah pemain bertahan hebat di NBA. Namun, sejak kedatangannya dari Orlando, dia masih berupaya memulihkan kondisi fisiknya setelah menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera punggung yang menyebabkan dia tak masuk tim yang berangkat ke Olimpiade London.
Sementara itu, Steve Nash, pernah merebut gelar pemain terbaik (MVP) dua kali. Sayangnya, Nash (38) belum pernah sekali pun menjadi juara NBA bahkan dia belum pernah berlaga di babak final. Pemain asal Kanada ini berharap bersama Lakers peruntungannya akan membaik.
Dengan talenta pemain yang begitu beragam, seharusnya membuat Lakers bisa meraih kemenangan bahkan saat penampilan mereka belum mencapai puncaknya. Setidaknya itulah pernyataan pelatih, Mike Brown.
"Saya kira tim ini membutuhkan waktu, tapi saya yakin dalam perjalanannya tim ini akan sangat kompetitif," kata Brown.
"Dan ketika tim ini kompetitif, saya kira kami sangat berpeluang untuk merebut juara. Saya sangat bersemangat soal ini," Brown melanjutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.