Nama penulis : Puji Utami Kode penulis : K60-12 Telp penulis : 081328127799
SEMARANG, KOMPAS.com - Nenek Sutirah (80), warga Jalan Tapak No 1, Tugurejo, Kecamatan Tugu, Semarang ditemukan tewas dengan kaki dan tangan terikat, Senin (29/10/2012).
Sutirah pertama kali ditemukan penyewa kamar kosnya pada pukul 17.00 WIB. Mayat korban ditemukan di ruang keluarga pada bangunan induk yang terpisah dengan sejumlah kamar kos.
Saat ditemukan, kondisi Sutirah cukup mengenaskan. Kedua tangannya terikat ke belakang, demikian pula kakinya, mulut disumbat serta terdapat luka pada bagian wajah.
Selain itu, ditemukan bekas jeratan tali di leher korban. Saat ditemukan, kondisi jasad perempuan yang sehari-hari berjualan kelontong tersebut sudah mengeluarkan bau busuk.
Hartono (40) -tetangga korban- mengaku curiga dengan bau busuk yang berasal dari kediaman Sutirah. Awalnya dia tak menduga bau busuk itu berasal dari jenazah Sutirah, sebab pada Sabtu akhir pekan lalu, Sutirah masih terlihat mengecat kediamannya.
"Dai baru saja diajak anaknya pergi ke Karanganyar dan korban masih sehat," kata Hartono sambil menambahkan sejak saat itu dia tidak bertemu Sutirah lagi.
Warga lain, Endang (50), mengaku kaget mengetahui Sutirah tewas dengan cara yang sedemikian mengenaskan. Sebab, di mata tetangga nenek tersebut dikenal sebagai baik dan sering berkumpul bersama warga.
"Saya memang mencium bau busuk, saya pikir bau gas. Tidak tahunya dari jenazah Sutirah," ujarnya.
Tim olah tempat kejadian perkara (TKP) Polrestabes Semarang dan Polsek Tugu datang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jenazah Sutirah kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi untuk diotopsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.