JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali akan mencoba mencetak rekor lagi pada perdagangan Rabu (31/10/2012) ini. Pergerakan bursa saham Asia bakal menentukan pergerakan IHSG.
Bursa saham Amerika Serikat masih ditutup, sehubungan adanya topan Sandy. Namun, dari indeks futures terlihat indeks di Wall Street bergerak naik. Ini menambah kepercayaan diri investor global.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup naik 33,23 poin (0,76 persen) ke level 4.364,6, dengan jumlah transaksi sebanyak 10,6 juta lot atau setara Rp 3,97 triliun.
Kenaikan itu terjadi saat investor asing melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 66,31 miliar, dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, BBRI, INDF, UNVR, dan BUMI. Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.623 per dollar AS.
Menurut riset eTrading Securities, secara teknikal, kenaikan IHSG itu membuat tekanan pada MACD Histogram berkurang dan penurunan menjadi terbatas. Stochastic telah mengarah ke sisi uptrend dan kenaikan candle bullish engulfing, membuat koreksi selama seminggu tertutupi.
Ini menandakan konsolidasi IHSG telah selesai, dan selanjutnya IHSG akan memasuki masa uptrend dengan kecenderungan sentimen naik. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah ISAT, UNTR, dan UNVR.
Ikuti liputan khusus Cerdas Berasuransi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.