PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemerintah Korea, Rabu (27/2/2013), memperingatkan bahwa tanah Amerika Serikat berada dalam jangkauan senjata nuklir negara itu.
Dalam sebuah artikel yang diunggah ke situs berita tidak resmi Uriminzokkiri, seorang anggota Komite Perdamaian Nasional Korea -sebuah badan propaganda- mengatakan Korea Utara kini telah menjelma sebagai sebuah negara nuklir yang independen.
"Amerika Serikat harus waspada karena kini daratan AS berada dalam jangkauan roket strategis dan senjata nuklir kami," kata pejabat itu.
Bukan kali ini saja Korea Utara merilis pernyataan ancaman terhadap AS. Pada Oktober lalu negeri ini juga mengatakan telah memiliki sejumlah roket balistik yang bisa mencapai daratan AS.
Meski banyak pengamat meyakini Korea Utara belum mampu memproduksi roket jarak jauh dalam waktu dekat, namun peluncuran roket pada Desember lalu merupakan sebuah lompatan besar bagi negeri itu.
Selain itu, uji coba nuklir yang sukses belum lama ini memicu kekhawatiran bahwa Korea Utara sudah memiliki kemam;puan teknis memadai untuk menempatkan sebuah hulu ledak nuklir mini ke sebuah misil jarak jauh.
Setelah menganalisa serpihan roket Korut yang diluncurkan Desember lalu, militer Korea Selatan memperkirakan roket itu mampu mencapai sasaran dalam jarak 10.000 km. Itu berarti roket Korea Utara mampu menghantam sasaran di pantai barat AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.