DENPASAR, KOMPAS.com - Tiga orang komplotan pencuri bermodus meminta sumbangan ogoh-ogoh (patung boneka raksasa) menjelang Hari Raya Nyepi dibekuk aparat Polsek Denpasar Selatan, Rabu (27/2/2013).
Dalam tiga bulan terakhir, ketiga tersangka Made Satya Darmawan, Slamet Pramono, dan Wayan Pardita beraksi di 15 lokasi dan mencuri berbagai barang elektronik seperti laptop dan ponsel, di rumah yang sedang ditinggal penghuninya.
"Kita buat ogoh-ogoh beneran, kalau sepi dan rumahnya terbuka baru ambil, tapi kalau ada orangnya kita kasih formulir sumbangan," ujar tersangka Made Satya Darmawan saat ditemui di Mapolsek Denpasar Selatan.
Meski ogoh-ogoh mereka dibuat di Jalan Sesetan, komplotan ini meminta sumbangan di berbagai wilayah Denpasar Selatan di antaranya Panjer, Tukad Badung, Jalan Pendidikan, Tukad Batanghari hingga Jalan Pendidikan. "Dari hasil kejahatan mereka, petugas menyita dua unit laptop dan satu unit ponsel yang belum dijual," ujar Kasubnit I Reskrim, Ipda Luthfi Olot Gigantara saat konferensi pers di kantornya, siang tadi.
Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka menjual laptop kepada penadah seharga Rp 900.000 dan ponsel Rp 500.000 per unitnya. Komplotan ini ternyata bukan kali ini saja beraksi dengan modus meminta sumbangan ogoh-ogoh. Tahun lalu saat menjelang festival layang-layang, komplotan ini juga beraksi dengan modus meminta sumbangan layang-layang.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.