28 Februari 2013

KOMPAS.com: Pires Beri Jokowi Kostum Nomor 10, Basuki Nomor 7

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Pires Beri Jokowi Kostum Nomor 10, Basuki Nomor 7
Feb 28th 2013, 09:49

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama siang ini mendapatkan tamu spesial yaitu pesepak bola legendaris asal Perancis, Robert Pires. Dalam kesempatan itu, mantan pemain Arsenal itu juga memberi hadiah sepasang kostum Arsenal kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki.

Jokowi mendapat jersey menggunakan nama dirinya dengan nomor 10. Adapun Basuki mendapat jersey dengan nomor punggung 7. "Saya pas pertama ketemu, kok kayak pernah lihat di mana ini orang. He-he-he... Untunglah saya pegang trofinya juga," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Terkait pembicaraannya bersama Pires, Basuki menyampaikan bahwa pada Juli nanti, Jakarta akan kedatangan tim dengan julukan "The Gunners" tersebut. Kunjungan Arsenal ke Indonesia itu merupakan bagian dari tur pramusim mereka di Asia.

"Juli nanti full team-nya Arsenal akan datang ke Jakarta. Ya, saya terima kasih saja mereka mau datang ke Jakarta," kata Basuki.

Basuki mengatakan, ia sering melihat aksi Pires melalui televisi. Setiap ada saluran olahraga, ia terkadang melihat pemain Arsenal tahun 1990-2000-an tersebut. Ia juga bangga dapat berfoto bersama Pires dengan mengangkat trofi yang dibawa oleh Pires ke Balaikota.

"Trofinya berat dan berlapis emas, lumayan. Kalau enggak salah, itu trofi yang pernah dimenangi Arsenal menang Liga FA Cup," kata Basuki. Arsenal terakhir kali meraih gelar juara pada Piala FA 2005. Waktu itu Pires juga ikut bermain di final bersama klub asal London tersebut melawan Manchester United.

Di akhir kesempatan, Basuki menyatakan sangat senang mendapat kostum dari Pires. Ia sengaja memilih nomor 7 karena nomor itu merupakan nomor kebanggaannya. "Pak Jokowi dapat kaos juga tulisan Jokowi nomor 10. Saya dapat nomor 7 karena nomor 7 angka kesukaan saya kalau main bola," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Untuk mendapatkan kostum bernomor 7 itu, sebelumnya Pires bertanya terlebih dahulu kepada Basuki. Ternyata, nomor kegemaran Basuki sama dengan nomor punggung yang dipakai oleh Pires selama merumput bersama Arsenal. Angka 7 juga menggambarkan nomor urut Partai Indonesia Baru yang membawa Basuki menjadi Bupati Belitung Timur.

"Terus, kalau 7 itu kan angka sempurna. Hari mentok-mentok ada 7 hari, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu... he-he-he. Kalau 7 pas Hari Minggu jadi santai, tidak kerja, enak kan angka 7... ha-ha-ha...," kata Basuki seraya bercanda.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Badai Rusty Sebabkan Cuaca Yogyakarta Cerah

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Badai Rusty Sebabkan Cuaca Yogyakarta Cerah
Feb 28th 2013, 09:49

YOGYAKATA, KOMPAS.com -- Badai tropis Rusty yang berada di utara Australia sejak Jumat (22/2/2013) mengakibatkan gangguan cuaca jangka pendek, sehingga cuaca Yogyakarta dan sekitarnya menjadi cerah meskipun masih berada di musim hujan.

"Munculnya badai Rusty mengakibatkan perubahan pola angin di atas wilayah Yogyakarta sehingga beberapa hari terakhir ini cuaca cenderung lebih cerah," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya di Yogyakarta, Kamis.

Badai tropis Rusty terjadi di perairan sebelah barat Australia bertekanan udara 985 mb dengan kecepatan maksimal di pusat badai mencapai 45 knots yang bergerak ke selatan.

Selain mengakibatkan cuaca menjadi lebih cerah, badai Rusty tersebut juga meningkatkan kecepatan angin di laut selatan Yogyakarta menjadi lebih dari 40 kilometer (km) per jam. Rata-rata kecepatan angin di laut selatan adalah 10-20 km per jam saat cuaca normal.

"Meningkatnya kecepatan angin tersebut juga mengakibatkan gelombang laut menjadi lebih tinggi, yaitu sekitar lima meter. Padahal, rata-rata tinggi gelombang adalah kurang dari dua meter," katanya.

Menurut dia, gangguan cuaca jangka pendek tersebut akan segera berakhir pada akhir pekan ini karena badai Rusty semakin menjauhi wilayah Indonesia.  

"Dalam beberapa hari ke depan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan kembali turun di wilayah Yogyakarta," katanya.

Seiring dengan kembalinya kondisi cuaca menjadi normal, Tony juga mengingatkan masyarakat untuk mewasdapai munculnya angin kencang skala lokal.

Angin kencang lokal, lanjut dia, berpotensi muncul seusai cuaca cerah selama beberapa hari.

"Saat cuaca cerah, terjadi pembentukan awan cumulo nimbus (CB) yang berpotensi mengakibatkan hujan ekstrem dan angin kencang. Karenanya, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

BMKG memperkirakan, musim hujan di wilayah Yogyakarta baru akan berakhir pada April, dan sejak Maret intensitas hujan akan terus berkurang sedikit demi sedikit.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: RSUD Surabaya Tambah Alat Endoskopi Rp 4 Miliar

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
RSUD Surabaya Tambah Alat Endoskopi Rp 4 Miliar
Feb 28th 2013, 08:49

RSUD Surabaya Tambah Alat Endoskopi Rp 4 Miliar

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Kamis, 28 Februari 2013 | 15:07 WIB

Dibaca:

RSUD Surabaya Tambah Alat Endoskopi Rp 4 MiliarKOMPAS.com/Achmad Faizal Peralatan endoskopi RSUD dr Soetomo.

SURABAYA, KOMPAS.com -- Masyarakat Jawa Timur kini tidak perlu lagi mencari perawatan rumah sakit sampai ke luar negeri. Sebab sebentar lagi RSUD dr Soetomo, Surabaya akan mendatangkan peralatan mutakhir perawatan pasien penyakit saluran pencernaan (endoskopi) dari Jepang seharga Rp 4 miliar.

Menurut Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Dodo Anondo, seperangkat alat endoskopi tersebut dibeli bukan dari dana APBD Provinsi Jatim, melainkan dana hibah dari Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Jepang atau Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).

"Dalam waktu dekat peralatan tersebut akan didatangkan ke Surabaya, untuk membantu pengobatan pasien yang memerlukan tindakan endoskopi," katanya, Kamis (28/2/2013).

Menurutnya, peralatan endoskopi dengan komponen dan sistem teknologi terbaru itu akan berfungsi lebih akurat dan efektif dalam mendiagnosa penyakit saluran pencernaan pasien, sehingga dokter akan lebih cepat memberikan solusi dan penanganan. Karena menurut dia, tindakan endoskopi yang tidak cepat dan akurat, akan sangat berbahaya bagi pasien.

Selama ini, kata Dodo, di RSUD dr Soetomo hanya ada satu perangkat alat endoskopi. Jumlah itu dirasa kurang jika dibanding jumlah pasien yang terus meningkat.

"Kalau soal tenaga ahli di bidang endoskopi, kami tidak kekurangan. Hanya saja minimnya peralatan memang seringkali menjadi kendala di sini," ujarnya.

Karena bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, tenaga ahli di bidang Endoskopi RSUD dr Soetomo, tidak pernah kekurangan. Bahkan, sejumlah rumah sakit swasta mengirim beberapa tenaga ahlinya untuk memperdalam pengetahuan dan praktik endoskopi di RSUD dr Soetomo.

Endoskopi dalam istilah kedokteran dikenal sebagai tindakan pengobatan ke dalam saluran pencernaan yang mengunakan peralatan berupa teropong endoskop yang dapat dipantau melalui monitor. Selain dapat melihat dengan jelas lokasi dan jenis kelainan dalam rongga saluran cerna, tindakan ini dianggap berisiko lebih ringan daripada tindakan operasi.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Pertamina Akan Beberkan Pembelian Blok Mahakam

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Pertamina Akan Beberkan Pembelian Blok Mahakam
Feb 28th 2013, 08:49

Pertamina Akan Beberkan Pembelian Blok Mahakam

Penulis : Didik Purwanto | Kamis, 28 Februari 2013 | 15:01 WIB

Dibaca:

KOMPAS/ALIF ICHWAN Usai acara penandatanganan kontrak Penjualan Gas Blok Mahakam di kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (25/2/2013), dari kiri ke kanan Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Senior Manager Marketing Gas dan Minyak Bumi Inpex Corporation Hiroshi Kato, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usahan Hulu Minyak dan Gas Bumi Rudi Rubiandini dan Presiden Direktur Total E&P Indonesia Elisabeth Proust berbincang dan bersama mengenggam tangan tanda kesepakatan berhasil. Selanjutnya Bank Negara Indonesia (BNI) ditunjuk sebagai trustee and paying agent untuk kontrak penjualan gas alam cair dan elpiji di Blok Mahakam dengan nilai estimasi hasil penjualan gas itu sekitar 18 miliar dolar untuk masa 10 tahun.

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Persero akan membeberkan mengenai pembelian saham di Blok Mahakam. Namun soal angka, Pertamina masih bungkam.

"Saya tidak mau bicara angka, kenapa harus sekian, kenapa harus sekian. Apapun angka yang keluar nantinya akan menjadi tantangan baru bagi kita. Kita akan buka-bukaan angka pembelian saham blok Mahakam sebulan lagi," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di acara Indonesia Summit Economist Confererence di Hotel ShangriLa Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Saat ini, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bekerja di Blok Mahakam yaitu TOTAL yang berpartner dengan INPEX dengan komposisi 50 persen-50 persen, telah menginvestasikan setidaknya 27 miliar dolar AS atau sekitar Rp 250 triliun.

Sejak masa eksplorasi dan pengembangannya telah memberikan penerimaan negara sebesar 83 miliar dollar AS atau sekitar Rp 750 triliun.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menginginkan agar PT Pertamina Persero bisa mengambil alih saham di Blok Mahakam. Keinginannya bisa mengambil sekitar 40 persen.

"Kalau Pertamina mampu dan punya uangnya, kita minta dia ambil 40 persen saja sudah bagus. Tapi kalau bisa 51 persen, itu lebih bagus lagi," kata Jero selepas mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (18/2/2013).

Jero menegaskan langkah tersebut untuk membuktikan bahwa blok migas tersebut harus direbut oleh Indonesia. Hal ini akan menunjukkan rasa nasionalisme bangsa sebagai pemilik salah satu blok migas terbesar di Indonesia tersebut. Sebab, kontrak bagi hasil blok Mahakam ditandatangani tahun 1967, kemudian diperpanjang pada tahun 1997 untuk jangka waktu 20 tahun sampai 2017.

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan pada tahun 1967 menemukan cadangan minyak dan gas bumi di Blok Mahakam pada 1972 dalam jumlah yang cukup besar.

Cadangan (gabungan cadangan terbukti dan cadangan potensial atau dikenal dengan istilah 2P) awal yang ditemukan saat itu sebesar 1,68 miliar barel minyak dan gas bumi sebesar 21,2 triliun kaki kubik (TCF). "Tapi soal angka pastinya, ini masih dirundingkan dengan pemerintah dan Pertamina sendiri. Tapi yang pasti, kita akan utamakan nasionalisme kita," tambahnya.

Terkait permintaan Jero untuk mengambil blok migas tersebut yang cukup besar, Jero ingin agar Pertamina bisa menggandeng pihak pemerintah daerah hingga swasta untuk bisa mengakuisisi saham Blok Mahakam tersebut.

Editor :

Erlangga Djumena

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Dipo: Anas, Hadapi Saja..

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Dipo: Anas, Hadapi Saja..
Feb 28th 2013, 08:49

Dipo: Anas, Hadapi Saja..

Penulis : Sandro Gatra | Kamis, 28 Februari 2013 | 15:03 WIB

Dipo: Anas, Hadapi Saja..KOMPAS.com/SANDRO GATRASekretaris Kabinet Dipo Alam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dipo Alam berharap agar mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum fokus terhadap kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang menjeratnya. Dipo meminta Anas menghadapi proses hukum itu dan tidak perlu menuduh ada intervensi politik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Saya menghimbau kepada adik saya Bung Anas, hadapilah masalah hukum. Status tersangka bukanlah the end of the world bagi dia," kata Dipo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis ( 28/2/2013 ). Dia mengatakan, tidak mungkin Presiden yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menganggap Anas sebagai bayi yang tidak diharapkan.

Dipo menyarankan Anas secara baik-baik bertemu SBY untuk membicarakan masalah yang dihadapi. Meski Anas mantan Ketua Umum PB HMI, Dipo berharap Anas juga tidak menyeret HMI dalam masalah pribadi. HMI, kata dia, tetap organisasi yang independen. Sekretaris Kabinet itu lalu menyinggung pengalamannya ketika berhadapan dengan hukum.

"Saya ditahan zaman dulu, masuk penjara Guntur melawan Pak Harto (Soeharto). Yah sudah itu konsekuensi saya sendiri. Tidak ada saya melibat-libatkan anggota HMI, tidak ada saya komplain ke siapa-siapa. Kalau masalah hukum kayak gini, yah lakukakan saja," pungkas Dipo.

Seperti diberitakan, pascalengser sebagai Ketua Umum DPP Demokrat, Anas mulai membuka "halaman-halaman" baru seperti yang dia janjikan. Salah satunya, Anas mengungkap pertemuan antara M Nazaruddin dengan politisi senior Demokrat Amir Syamsuddin. Saat itu, Amir meminta keterangan Nazar terkait aliran uang Hambalang.

Pada rapat itu, Anas mengaku hanya mendengarkan penjelasan Nazar kepada Amir. Menurut Anas, penjelasan Nazar terkait aliran uang Hambalang cukup mengejutkan. Tanpa menyebut nama, Anas menyebut beberapa orang menikmati uang proyek Hambalang.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Proyek Hambalang dan Krisis Demokrat

Editor :

Palupi Annisa Auliani

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Risiko Punya Paha Besar

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Risiko Punya Paha Besar
Feb 28th 2013, 08:49

KOMPAS.com - Bagian tubuh yang paling membuat perempuan tidak percaya diri adalah perut, paha, dan bokong yang besar. Memang, tak semua yang "besar" memberi pengaruh negatif. Simpanan lemak di bokong, misalnya, menurut para peneliti di Oxford University mampu mengurangi kadar kolesterol "buruk" (LDL), dan meningkatkan kadar kolesterol "baik" (HDL) yang mampu melindungi Anda dari pengerasan arteri.

Namun, paha yang besar ternyata tidak memberikan manfaat yang sama untuk kesehatan. Studi dari Wake Forest Baptist Medical Center menunjukkan bahwa timbunan lemak pada paha dan berkurangnya otot paha kelak bisa memperlambat kecepatan Anda berjalan. Akibatnya, mobilitas kita akan menurun ketika tua.

Kecepatan kita berjalan memang menurun seiring bertambahnya usia, demikian menurut Kristen Beavers, kepala peneliti. Hal ini bisa menjadi prediksi mengenai arah kita selanjutnya, apakah menjadi kekurangan fisik, membuat kita masuk rumah jompo, atau bahkan kematian.

Tak banyak terungkap apa yang sebenarnya menyebabkan penurunan kecepatan ini, meskipun para peneliti umumnya berspekulasi bahwa penuaan mengubah komposisi tubuh, yang menyebabkan penumpukan lemak di sekitar otot, kemungkinan besar adalah penyebabnya.

"Studi lebih lanjut berdasarkan temuan ini perlu dilakukan untuk menguji apakah target pengurangan lemak di sekitar otot paha, penambahan otot paha, atau keduanya akan menghasilkan perbaikan dalam kecepatan berjalan dan memperpanjang kemandirian orang-orang di usia lanjut," paparnya.

Yang jelas, mencegah penurunan kecepatan berjalan akibat usia tidak hanya berhubungan dengan perlindungan terhadap massa otot, tetapi juga mencegah penambahan lemak itu sendiri.

Sumber: Huffington Post

Editor :

Dini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Jokowi Kaget Ledakan Balon Makan Korban

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Jokowi Kaget Ledakan Balon Makan Korban
Feb 28th 2013, 08:49

Jokowi Kaget Ledakan Balon Makan KorbanKOMPAS.com/INDRA AKUNTONO Lokasi meledaknya ratusan balon gas saat acara penataan PKL di Jalan Damai, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (28/2/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kaget saat mengetahui insiden meledaknya 250 balon gas di acara penataan pedagang kaki lima (PKL) menyebabkan korban luka. Ia mengira, itu hanya ledakan kecil dan tak akan sampai melukai orang-orang yang berada di tengah acara.

"Kaget? Hmm enggak juga, saya cuma nengok saja. Pas ternyata ada korban, saya baru kaget," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Ratusan balon gas meledak pada acara penataan PKL, di Jalan Damai, Daan Mogot, Jakarta Barat. Ledakan sempat mengobarkan api yang cukup besar selama beberapa detik. Akibatnya, puluhan orang panik karena hawa panasnya mencapai lebih dari 10 meter.

Ledakan itu bermula dari 250 balon gas yang akan dilepas saat puncak acara. Namun, balon-balon tersebut keburu meledak karena terkena sengatan matahari sekitar pukul 12.00 WIB. Suara ledakannya juga cukup kencang dan terdengar menggelegar selama beberapa detik.

Para menteri yang hadir di antaranya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Koperasi dan UKM Syariffudin Hasan, serta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Pada saat kejadian, Joko Widodo bersama Nafsiah Mboi duduk satu meja untuk menikmati santap siang. Sementara itu, menteri lain berada di meja yang berbeda.

Area santap siang para menteri itu persis di sebelah panggung utama sementara posisi ratusan balon yang meledak berada di sisi lain, tak lebih dari 10 meter dari tempat Jokowi dan para menteri berada.

Panitia menyatakan ada lima orang menjadi korban. Namun, dari pantauan Kompas.com, belasan orang, bahkan puluhan orang, terkena imbas dari ledakan itu. Pasalnya, lokasi ledakan tak hanya berdekatan dengan panggung utama, tapi juga bersebelahan dengan panggung paduan suara. Tim paduan suara itu berjumlah lebih dari 10 orang, ditambah puluhan orang lain dari panitia acara dan awak media.

Saat ini, sejumlah korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat. Para korban dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulans dan kendaraan pribadi.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Rasyid Bantah Konsumsi Narkoba dan Alkohol

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Rasyid Bantah Konsumsi Narkoba dan Alkohol
Feb 28th 2013, 08:49

Rasyid Bantah Konsumsi Narkoba dan AlkoholKOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Terdakwa kasus kecelakaan di Tol Jagorawi, 1 januari 2013 lalu, Rasyid Amirullah Rajasa, menjalani sidang ketiga di PN Jakarta Timur, Senin (18/2/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasyid Amrullah Rajasa (22), terdakwa kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi, Km 3+335, 1 Januari 2013 lalu, membantah mengemudi dalam keadaan di bawah pengaruh obat-obatan terlarang atau alkohol. Menurut dia, mengemudi dalam keadaan fit.

"Tidak. Saya juga tidak mengonsumsi alkohol. Karena saya seorang pelajar dan punya penyakit mag," ujarnya dalam sidang di PN Jakarta Timur, Kamis (28/2/2013) siang.

Menurut Rasyid, pada 31 Desember 2012, satu hari sebelum insiden kecelakaan tersebut terjadi, ia sempat minum obat maag serta penurun asam lambung. Setelah itu pukul 13.00 WIB Rasyid pun tidur hingga pukul 19.00 WIB. Jelang pukul 23.00 WIB, ia pun berkumpul di sebuah kafe di Kemang dengan diantar sopirnya.

Saat berada di tempat pusat pergaulan anak muda Jakarta tersebut, Rasyid menyuruh sang sopir untuk pulang. Rasyid mengaku ingin agar sang sopir merayakan malam pergantian tahun baru bersama keluarganya di rumah. Sejak saat itu, mobil mewah itu pun dikemudikan Rasyid.

"Di Kemang juga tidak minum alkohol. Saya hanya makan-makan, minum jus dan air mineral saja," kata Rasyid.

Pukul 01.00 WIB, kongkow-kongkow tersebut pun bubar. Rasyid kemudian mengantarkan salah seorang rekannya yang diduga kekasihnya ke rumahnya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan menggunakan mobil BMW X5 itu. Namun, hakim tidak menanyakan lebih lanjut terkait aktivitas Rasyid dalam rentang waktu pukul 01.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Keterangan saksi melompat langsung pada waktu terjadinya kecelakaan, yakni sekitar pukul 05.45 WIB.

Sidang yang berlangsung sekitar dua jam tersebut sebenarnya masih mengagendakan mendengarkan keterangan saksi, yakni pakar pidana UI Indiarto Seno Aji dan Muzakir serta ahli forensik RS Polri Slamet Widada. Namun, tiga saksi itu urung hadir atas alasan kesibukannya. Oleh sebab itu, hakim memutuskan mengubah agenda sidang, yakni pemeriksaan terdakwa.

Rasyid adalah tersangka kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi arah Bogor, Km 3+335, pada 1 Januari 2013 pagi. Mobil BMW B 272 HR yang dikemudikan Rasyid menghantam angkutan umum jenis Daihatsu Luxio F 1622 CY hingga dua penumpangnya, Harun (60) dan Rehan (1,5) meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.

Polisi menerapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Pasal yang dikenakan yakni Pasal 283 tentang Mengemudi dalam Kondisi Tertentu, Pasal 287 tentang Melanggar Rambu Lalu Lintas dan Pasal 310 mengenai Kelalaian Mengemudi yang Menyebabkan Orang Lain Meninggal.

Berita terkait, baca :

Insiden BMW Maut di Jagorawi

Editor :

Hertanto Soebijoto

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Menpora Bentuk Satgas Normalisasi

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Menpora Bentuk Satgas Normalisasi
Feb 28th 2013, 07:47

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengumumkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Normalisasi untuk mengawal Kongres PSSI yang rencananya digelar pada 17 Maret 2013.

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, satgas ini terdiri dari dua unsur, yakni penasehat dan pelaksana yang diisi dari beberapa elemen, baik di dalam maupun di luar pemerintahan.

"Pembentukan Satgas ini  bertujuan untuk mengawal solusi dari FIFA dalam penyelesaian persoalan sepak bola nasional," ujar Roy Suryo dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Untuk unsur penasehat akan diisi Agum Gumelar. Mantan Ketua Umum PSSI dan Komite Normalisasi itu sekaligus menjadi Wakil Ketua Satgas.

Agum akan bekerja bersama Ketua KOI, Rita Subowo, yang ditunjuk menjadi ketua. Selain Agum, Kemenpora juga melibatkan anggota Komisi X DPR-RI, Utut Adianto.

Grandmaster catur itu diposisikan menjadi anggota bersama tiga staf ahli Menpora, Heru Nugroho, Eko Indrajit, Ivana Lie, dan Ketua KONI Tono Suratman.

"Unsur penasehat dalam keanggotaan Satgas mempunyai tugas untuk memberikan arahan, pertimbangan, dan nasehat secara perorangan maupun kolektif kepada unsur pelaksana keanggotaan Satgas, baik diminta atau tidak," tambah Roy.

Sementara itu untuk unsur pelaksana, Menpora melibatkan beberapa pihak, antara lain wartawan olahraga senior, Yesayas Oktavianus. Yesayas akan menjabat sebagai wakil ketua.

"Untuk ketua ditempati Faisal Abdullah. Selanjutnya, posisi sekretaris ditempati Victor Emanuel, wakil sekretaris adalah Muhammad Kusnaeni. Anggotanya terdiri dari Ganjar Laksamana Bonaparta, Ferril Raymond Hattu, Apung Widiadi, Valentino Simanjuntak, dan Yusuf Kurniawan," lanjutnya.

"Unsur pelaksana akan melaksanakan tugas untuk mengawal pelaksanaan revisi status, pengembalian empat komite eksekutif, penyatuan liga, dan kongres dengan voters solo," pungkasnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Polisi Tes DNA Jasad Bocah di Semanggi

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Polisi Tes DNA Jasad Bocah di Semanggi
Feb 28th 2013, 07:47

Polisi Tes DNA Jasad Bocah di Semanggi

Penulis : Robertus Belarminus | Kamis, 28 Februari 2013 | 14:10 WIB

Dibaca:

Polisi Tes DNA Jasad Bocah di SemanggiKOMPAS.com/ALSADAD RUDI Kapolsektro Kebayoran Baru AKBP Adex Yudiswan saat memperlihatkan kondisi mayat bocah laki-laki, Selasa (19/2/2013) di Mapolrestro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian sudah menerima laporan salah satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, terkait penemuan jenazah bocah misterius yang ditemukan tewas di saluran air samping Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (18/2/2013) sekitar pukul 16.30 WIB. Untuk memastikan kebenarannya, rencananya akan dilakukan tes DNA korban dengan pelapor.

"Memang sudah ada pihak yang melapor di Polda Metro Jaya, dan mengaku kehilangan anaknya saat pergi nonton bola di Senayan beberapa waktu lalu. Tapi kami akan lakukan tes DNA untuk memastikannya," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Kamis (28/2/2012).

Menurut Helmi, lantaran bocah tersebut tidak memiliki data sidik jari layaknya orang dewasa, tes DNA terhadap korban dan keluarga yang melapor dari Penjaringan itu perlu dilakukan agar tidak sampai terjadi kesalahan identifikasi. Oleh karenanya, kata Helmi, saat ini polisi belum menyimpulkan dan masih menunggu sampai hasil DNA tersebut keluar dari rumah sakit.

"Jadi belum disimpulkan itu, walaupun ada ibu dan keluarga yang datang di RSCM dan mengakui bahwa ciri-ciri itu seperti anaknya. Tetapi ini kami belum pastikan dulu, karena anaknya masih kecil dan tidak memiliki data sidik jari seperti orang dewasa," ujar Helmi.

Saat ini, kata Helmi, upaya seperti menyebar identitas di berbagai tempat, termasuk menginformasikan melalui media terkait penemuan jenazah tersebut sudah dilakukan pihak kepolisian untuk perkembangan lebih lanjut agar identitas jenazah bocah berusia sekitar 8 tahun itu bisa segera terungkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, identitas mayat bocah yang ditemukan di selokan tidak jauh dari Jembatan Semanggi pada Senin (18/2/2013) sekitar pukul 16.30 WIB hampir terungkap. Mayat yang saat pertama kali ditemukan sudah dalam kondisi 12-15 jam pasca kematiannya tersebut untuk sementara diketahui bernama Syahrul, seorang pelajar SD yang beralamat di Penjaringan, Jakarta Utara.

Jenazah bocah malang itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia hanya mengenakan celana dalam berwarna kuning. Polisi saat kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi yang di antaranya tukang ojek di sekitar lokasi penemuan jenazah, pedagang dan sejumlah saksi lainnya. Dari pemeriksaan tersebut saksi-saksi mengaku tidak mengenal korban.

Editor :

Hertanto Soebijoto

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD Jepang

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD Jepang
Feb 28th 2013, 07:47

Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD Jepang

Penulis : Ratih Prahesti Sudarsono | Kamis, 28 Februari 2013 | 14:01 WIB

Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD JepangShutterstockIlustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kostrad berencana akan latihan bersama dengan pasukan bela diri darat Jepang. Rencana itu dibicarakan ketika Panglima Kostrad Letjen TNI M Munir menerima kunjungan kehormatan delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF), di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).

Dalam siaran pers Penerangan Kostrad disebutkan, delegasi Japan Ground Self Defense Forces (JGSDF) dipimpin Deputy Chief Policy and Programs Department JGSDF Kolonel Kakino. Ikut bersamanya Kolonel Kasamatsu (Chief International Security Cooperation and Policy Office), Letkol Miyamoto, Msg Nakada, dan Atase Pertahanan Jepang untuk Indonesia Kaptain (Navy) Kondo Toshiaki.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang rencana penyelenggaraan latihan bersama antara TNI-AD dan Angkatan Darat Jepang tahun depan. Titik berat pelaksanaan latihannya adalah masalah penanggulangan bencana alam yang terjadi di wilayah kedua Negara.

Usai pertemuan, kedua belah pihak berkesempatan untuk bertukar cinderamata. Sebelum meninggalkan Markas Kostrad, Pangkostrad dan rombongan Delegasi JGSDF berfoto bersama dan mengunjungi Museum Dharma Bhakti Kostrad.
Kostrad Rencanakan Latihan Bersama AD Jepang.jpg

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Dirut Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Tetap Akan Naik

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Dirut Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Tetap Akan Naik
Feb 28th 2013, 07:47

Dirut Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Tetap Akan Naik

Penulis : Didik Purwanto | Kamis, 28 Februari 2013 | 14:11 WIB

Dibaca:

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Buruh pelabuhan membongkar tabung elpiji 12 kilogram di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (22/2/2013). Usulan PT Pertamina untuk menaikkan harga elpiji tabung 12 kg Rp 25.400 per tabung masih dikaji Pemerintah. Pertamina berharap izin tersebut segera keluar sehingga mereka tidak merugi karena menjual elpiji di bawah harga ekonominya.

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Persero tetap akan menaikkan harga elpiji 12 kilogram. Rencananya akan dilakukan Maret 2013 ini.

"Harga elpiji 12 kg tetap akan naik. Ini dilakukan biar kita tidak merugi terus," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di acara Indonesia Summit Economist Confererence di Hotel ShangriLa Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Menurut Karen, Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari penjualan gas 3 kg. Tahun 2013, Pertamina memprediksi mengalami kerugian Rp 5 triliun dari produksi dan penyaluran elpiji.

Seharusnya, pada pencapaian kinerja 2012 laba Pertamina bisa sebesar Rp 30 triliun. Hal tersebut juga telah menjadi target perseroan sebelumnya. Namun karena merugi Rp 5 triliun, maka laba Pertamina sepanjang 2012 hanya sebesar Rp 25 triliun.

Untuk mengurangi kerugian itu, Pertamina bermaksud menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram sebesar Rp 2.166,67 per kilogram atau Rp 25.400 per tabung di tahun 2013, sehingga harga jual elpiji 12 kilogram naik dari Rp 70.200 per tabung menjadi Rp 95.600 per tabung.

Sebelumnya, Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina Ali Mundakir menjelaskan kenaikan harga elpiji nonsubsidi 12 kg itu direncanakan diberlakukan pada pertengahan Maret 2013.

Editor :

Erlangga Djumena

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Internet Explorer 10 Akhirnya Hadir untuk Windows 7

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Internet Explorer 10 Akhirnya Hadir untuk Windows 7
Feb 28th 2013, 07:47

KOMPAS.com - Setelah hanya tersedia di sistem operasi Windows 8, peramban termutakhir Microsoft, Internet Explorer (IE) 10, akhirnya diluncurkan juga di Windows 7. Pada versi terbarunya ini, IE10 menjanjikan peningkatan performa, privacy yang lebih baik, dan juga dukungan terhadap standar web terbaru.

Microsoft mengklaim, IE 10 memiliki performa yang lebih baik dibandingkan dengan IE generasi sebelumnya. Berfokus pada JavaScript, IE10 dikatakan lebih cepat 25 persen dibandingkan IE 9.

Salah satu fitur unggulan dari IE10 adalah pengecek kata (spell-checker) terintegrasi dan tool AutoCorrect. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan pengecekan dan mencari kata yang benar. Microsoft mengatakan, melalui fitur ini, pengguna dapat mengetik lebih cepat dan juga akurat.

Tak hanya itu, IE10 kini mendukung 30 standar web baru, yang tidak ada di IE 9, terutama di bidang CSS3 dan HTML5.

Sebenarnya, IE10 sendiri bukanlah produk terbaru. Peramban ini sudah hadir secara pre-installed sejak diluncurkannya Windows 8, yaitu pada 26 Oktober 2012. Para pengguna Windows 7 juga sudah dapat menikmati software ini dengan mengunduh versi "Release Preview" alias versi uji coba.

Meski begitu, baru sekaranglah para pengguna Windows 7 dapat menginstal versi stabil dari software tersebut.

Seperti dilansir Betanews, Kamis (28/2/2013), IE10 hanya dapat digunakan di perangkat berbasis Windows 7 dan 8. Pengguna Windows XP dan Vista dipastikan tidak dapat menggunakan IE10.

Hal ini tentu menjadi nilai minus dari IE10, karena versi-versi terbaru dari peramban pesaing, seperti Firefox dan Chrome, justru mendukung komputer berbasis XP dan Vista.

IE10 untuk Windows 7 versi 32-bit dapat diunduh di sini. Sedangkan untuk Windows 7 versi 64-bit dapat diunduh di tautan berikut ini.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

KOMPAS.com: Pasek: Timwas Century Panggil Yuddy Saja, Jangan Anas

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Pasek: Timwas Century Panggil Yuddy Saja, Jangan Anas
Feb 28th 2013, 07:47

Pasek: Timwas Century Panggil Yuddy Saja, Jangan Anas

Penulis : Aditya Revianur | Kamis, 28 Februari 2013 | 14:00 WIB

Pasek: Timwas Century Panggil Yuddy Saja, Jangan AnasSABRINA ASRILKetua Komisi III yang juga Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi Publik, I Gede Pasek Suardika.

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi III DPR RI, I Gede Pasek Suardika menilai Tim Pengawas dana talangan Bank Century lebih baik memanggil Ketua Bapilu Partai Hanura Yuddy Chrisnandi daripada mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Pasalnya, Anas menurut Pasek tidak pernah menyinggung akan membuka kasus Century sebagaimana yang diungkap Yuddy.

"Yang dipanggil Yuddy dulu, jangan Anas. Kalau panggil Anas nanti jadi kacau cerita itu (Skandal Century)," kata Pasek di gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/2/2013). Dia menjelaskan, tidak ada sepatah katapun yang dilontarkan Anas terkait Century saat Yuddy menyambanginya. Karena itu, secara logika tidak beralasan jika Timwas Century memanggil Anas.

Menurut Pasek pembentukan tim kecil dalam Timwas Century untuk memanggil Anas berlebihan. Timwas Century, terangnya, lebih baik hanya bersilaturahmi di kediaman Anas, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur. "Ini kan yang ngomong Yuddy di depan rumah anas. Saya rasa kurang pas,"tuturnya.

Saat disinggung Anas akan membongkar kasus, Pasek menilai sejarah yang dapat menjawabnya. Menurutnya, publik lebih baik mengikuti apa yang terjadi. Pembongkaran kasus oleh Anas, kata Pasek, ditunggu saja alurnya akan bermuara di mana. "Fakta adalah fakta. Sejarah tidak bisa bohong dan dibohongi," pungkasnya.

Sebelumnya Yuddy Chrisnandi mengatakan lembaran kedua yang akan dibuka Anas adalah soal skandal kasus Century. Hal itu, diketahui dari pertemuannya dengan Anas yang turut dihadiri oleh Ketua Timwas Priyo Budi Santoso. Timwas Century pun merespons dengan membentuk tim kecil yang akan segera menyambangi kediaman Anas.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Bank Century

Editor :

Palupi Annisa Auliani

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions