YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kasus bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api kembali terjadi di Yogyakarta, Selasa (28/5/2013) sekitar pukul 05.21-06.05.
Sri Hartati (32) warga RT 03, Jomblang, Banguntapan, Bantul tewas mengenaskan terseret kereta api hingga empat kali di sekitar Pos Perlintasan kereta api 344 di bawah jembatan layang Janti, perbatasan Sleman dan Bantul.
Mulyadi, penjaga Pos Perlintasan kereta api 344 di bawah jembatan layang Janti mengatakan, saat ia mulai bertugas pukul 05.45 kondisi tubuh korban sudah hancur.
"Bagian kaki korban di sebelah barat pos perlintasan, lalu kepala di sisi timur pos, kondisinya sudah hancur. Menurut informasi dari masinis, korban memang sengaja bunuh diri," ujarnya, Selasa (28/5) di Janti, Sleman.
Menurut Mulyadi, setidaknya ada empat KA yang menabrak korban, yaitu Senja utama (Yogya-Jakarta), Turangga (Bandung-Surabaya), Kahuripan (Bandung-Madiun), dan Sriwedari (Yogya-solo).
Empat kereta tersebut melintas setiap 10 menit sekali antara pukul 05.21-06.05.
"Korban baru bisa dievakuasi setelah kereta keempat melintas," ujarnya.
Sementara itu menurut pejabat sementara Kapolsek Banguntapan AKP Aris Waluyo, beberapa saat sebelum bunuh diri, korban mondar-mandir di sekitar rel KA.
"Korban sedang mengalami gangguan jiwa, korban juga pernah dirawat di RSJ Ghrasia , Pakem, Sleman,"kata dia.
Dua hari sebelumnya, kasus serupa juga terjadi. Promotor musik Effort Creative Bobby Yoga Cahyadi (36) juga tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta api Sri Tanjung di sebelah timur palang pintu kereta api Dusun Gowok, Desa Caturtunggal, Depok, Sleman, Minggu (26/5) sekitar pukul 08.00. Diduga kuat korban bunuh diri setelah mengalami depresi berat.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.