TONDANO, KOMPAS.com - Sembilan remaja asal Liningaan, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa tewas di Perairan Pantai Tulap, ketika sedang berenang di perairan lokasi wisata tersebut, Sabtu (25/5/2013) kemarin.
Pantai Tulap yang masuk dalam wilayah Kecamatan Kombi, Minahasa memang ramai didatangi warga untuk bertamasya. Kesembilan korban yang tewas kemarin tersebut merupakan bagian dari rombongan puluhan Remaja Gereja GMIM Sentrum, Liningaan yang juga memilih Pantai Tulap sebagai lokasi ibadah padang yang dilanjutkan dengan tamasya.
"Mereka ke situ pergi untuk ibadah dan wisata, tapi Tuhan menentukan lain," ujar Hans Rompas, salah satu kelurga korban ketika ditemui sedang menunggui jenasah ponakannya di RS Bethesda Tomohon.
Kejadian tewasnya sembilan remaja kemarin bukan peristiwa pertama di Pantai Tulap. Menurut keterangan warga setempat sudah banyak korban meninggal di Pantai Tulap. Letak perairannya yang langsung berhadapan dengan laut lepas menjadi riskan untuk berenang. Gelombang laut dan badai sering terjadi di perairan ini.
Sembilan korban tewas kemarin diduga terseret arus saat sedang berenang. "Padahal menurut teman-temannya, mereka hanya berenang di dekat pantai saja," tambah Hans dengan sedih.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Desa Liningaan, seluruh jenasah korban tewas sudah dibawa oleh keluarganya ke rumah masing-masing. Praktis Desa Liningaan diliputi duka yang mendalam. Di samping korban tewas, ada tiga korban selamat lainnya yang masih dirawat di rumah sakit.
Editor :
Glori K. Wadrianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.