26 April 2013

KOMPAS.com: Bakar Jenazah Korban Perkosaan, 4 Pelaku Tertekan

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com
Bakar Jenazah Korban Perkosaan, 4 Pelaku Tertekan
Apr 26th 2013, 00:27

YOGYAKARTA

Bakar Jenazah Korban Perkosaan, 4 Pelaku Tertekan

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Jumat, 26 April 2013 | 07:13 WIB

Dibaca:

Bakar Jenazah Korban Perkosaan, 4 Pelaku TertekanKompas.com/ Yustinus Wijaya Kusuma Para pelaku perkosaan dan pembunuhan Priya puspita saat dimintai keterangan di Mapolres Sleman.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat dari enam tersangka kasus perkosaan, pembunuhan sekaligus pembakaran Priya Pustipa Restanti (16) Siswi SMK YPPK Maguwoharjo disebutkan mengalami tekanan psikologis ketika menjalani pemeriksaan.

Pengacara para tersangka, Susantiyo mengatakan, ada empat tersangka yang tertekan secara psikologi. Ke empat tersangka yang tertekan memang tidak termasuk sebagai pelaku utama.

"Ke empat tersangka yang tertekan AR, SHY, ED dan BG. Mereka sebenarnya hanya menuruti perintah CA dan YN untuk membakar jenazah korban," katanya, Kamis (25/4/2013).

Menindaklanjuti keluhan keempatnya, Susantiyo berharap agar kada pendampingan psikologi dari pihak Polres. Pasalnya jika kondisi itu terus berlanjut, proses hukum yang saat ini masih berjalan kan terhambat. "Kita berharap polres bisa mengizinkan adanya pendampingan," kata Susantiyo.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin menjelaskan, pada dasarnya polisi mengizinkan adanya pendampingan psikologis untuk para tersangka. "Jika memang dibutuhkan karena merasa tertekan, silahkan saja. Untuk pemeriksaan kita juga sudah menggunakan prosedur yang berlaku," ungkap Heru.

Terkait penyelidikan, sampai saat ini polisi masih terkonsentrasi meminta keterangan salah satu tersangka, HRD. Selain itu juga menentukan peran setiap kpara tersangka. "HRD lebih banyak diam saat dimintai keterangan. Kita sebenarnya sudah tidak terlalu butuh pengakuannya karena keenam tersangka sudah cukup memberikan kesaksian," tegas Heru.

Baca Juga: Seusai Diperkosa Bergilir, Siswi SMK Dibakar Dua Kali

Editor :

Glori K. Wadrianto

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.