TEHERAN, KOMPAS.com -- Pemerintah Iran berniat memindahkan salah satu bandar udara tersibuk di negara itu setelah menemukan cadangan minyak bumi tepat di bawah jalur landasan pacu bandara tersebut. Demikian dilaporkan media setempat, Sabtu (29/12/2012).
Menurut Mahmoud Rasoulinejad, Kepala Perusahaan Negara Bandara Iran mengatakan, Perusahaan Minyak Nasional Iran berniat membeli bandara Ahvaz di Iran selatan, karena telah menemukan cadangan minyak di bawah landasan bandara itu.
"Pemerintah telah menyetujui pemindahan bandara ini," tutur Rasoulinejad tanpa merinci berapa besar cadangan minyak yang ditemukan di bawah bandara itu.
Dia hanya mengatakan, bandara baru nanti akan dibangun sekitar 15 kilometer dari pusat kota Ahvaz.
Menurut dia, bandara Ahvaz adalah salah satu bandara tersibuk di Iran, yang melayani rata-rata 30 penerbangan setiap hari. Di bandara itulah sebuah pesawat komersial milik AS mendarat darurat karena masalah teknis, tiga pekan lalu.
Pemindahan bandara itu, kata Rasoulinejad, justru menguntungkan, karena memberi kesempatan untuk memperluas bandara.
Iran adalah salah satu produsen minyak utama di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.