JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah angkutan kota M26 jurusan Kampung Melayu-Bekasi bernomor polisi B 2083 WV, dibajak belasan remaja di Jalan Raya Otista, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (31/12/2012) dini hari.
Sebanyak 9 orang remaja berhasil diamankan Polisi, sementara remaja lainnya melarikan diri. Informasi yang dihimpun Kompas.com, aksi pembajakan itu berawal dari aksi penyerangan yang dilakukan remaja asal Jalan Panca Warga, Cipinang Besar Selatan kepada kelompok remaja lainnya di Tanjung Lengkong pada Minggu malam.
Kedua kelompok remaja tersebut saling serang menggunakan berbagai macam senjata tajam. Satu remaja berinisial A (17), terkena bacok di bagian punggung atas aksi adu jotos tersebut. A kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Budi Asih untuk perawatan.
Setelah sempat adu jotos beberapa menit, amarah warga Tanjung Lengkong bangkit atas ulah para remaja dengan membubarkan kedua kelompok.
Warga lalu menyuruh remaja Tanjung Lengkong untuk masuk ke area permukimannya sekaligus mengusir belasan remaja asal Cipinang Besar Selatan ke Jalan Otista ke arah Cawang.
Warga mengejar para remaja itu hingga mereka panik dan memberhentikan paksa sebuah angkot yang tengah beroperasi. Para remaja memaksa sang sopir bernama Nino melajukan kecepatan angkotnya meninggalkan kejaran warga.
Bahkan para remaja juga mengancam akan memecahkan kaca angkot jika tak menuruti kemauannya. Namun, usaha para remaja tersebut gagal. Warga yang sudah geram atas tindakan para remaja yang berulang kali melakukan tawuran, menelpon aparat kepolisian di Polsek Jatinegara.
Angkot itu pun dicegat oleh aparat kepolisian kemudian menggiringnya ke kantor Polisi untuk diperiksa. Sebanyak 9 orang remaja berhasil diamankan, sementara remaja lainnya melarikan diri. satu diantaranya kedapatan membawa senjata tajam jenis parang.
Delapan remaja tersebut berinisial HR (17), AN (18), RS (18), EL (17), AL (18), AP (18), AD (17), HS (17) dan IP (17). Seluruh remaja masih berstatus sebagai pelajar SMA.
Hingga Senin dini hari, sembilan orang generasi penerus bangsa tersebut masih diperiksa intensif di Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jatinegara. Pihak kepolisian diketahui juga telah menghubungi orangtua remaja itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.