22 Juli 2013

KOMPAS.com: PKL Tanah Abang Rela Pindah asalkan Ada Jaminan Keamanan

KOMPAS.com
News and Service // via fulltextrssfeed.com 
PKL Tanah Abang Rela Pindah asalkan Ada Jaminan Keamanan
Jul 22nd 2013, 14:59

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pedagang kaki lima di Tanah Abang menyesalkan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merelokasi PKL yang berjualan di bahu jalan menuju Gedung Blok G Pasar Tanah Abang. Mereka rela pindah asalkan mendapat jaminan keamanan.

Anton, PKL yang sudah 8 tahun berjualan sandal di badan jalan mengatakan, sebelumnya pernah pindah ke dalam area Blok G. Namun, menurutnya, tempat tersebut sama sekali tidak layak untuk berjualan karena kondisi keamanan yang belum terjamin.

"Dalam gedung Blok G enggak layak untuk buat pedagang. Kalau siang situ kan banyak orang judi dan pacaran, banyak juga orang yang mabuk-mabukan," kata Anton kepada Kompas.com di Jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2013).

Anton mengaku bersedia pindah apabila Pemprov DKI atau jajaran terkait bersedia memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan untuk berjualan di tempat itu. "Pokoknya PKL dipindahin boleh, tapi yang layak lah," katanya.

Ayu Hasana (50), pedagang lain, mengatakan pernah menempati Blok G. Namun, ia tak mendapat keuntungan sama sekali karena lokasi itu sepi pembeli.

"Saya pernah pindah ke Blok G, tapi nyamuk yang beli, enggak ada yang beli. Perut saya kelaparan. Bangkrut saya akhirnya sampai utang saya banyak ke mana-mana," kata Ayu.

Menurut Ayu, tempat relokasi PKL di gedung Blok G kurang tepat karena di lantai bawah gedung terdapat toko-toko grosir dan pakaian yang menjual dengan harga murah. Ia menilai kondisi seperti itu mempersulit pedagang untuk bersaing menjaring pembeli.

"Masak kaki lima dipindah ke atas, grosir-grosir ada di bawah. Memangnya Ahok (Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, red) doang yang mau beli? Ahok doang kali yang mau beli di kaki lima di atas," kata Ayu.

Pemprov DKI menertibkan pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang. Bertujuan agar lalu lintas tidak macet dan agar kondisi pasar terlihat bersih dari kekumuhan.

Editor : Laksono Hari Wiwoho

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Penertiban PKL di Jakarta

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.