SURABAYA, Kompas.com - Meski kalah, ganda putra Filipina, Paul Jefferson Vivas/Peter Gabriel Magnaye mendapat bonus 300 dolar AS karena mampu merebut satu game dari ganda kuat Indonesia, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Dalam pertandingan penyisihan Piala Axiata, Sabgtu (30/3) Paul/Peter dikalahkan Hendra/Ahsan 18-21, 21-17, 11-21. Keberhasilan Paul/Peter mampu mencuri satu gim dari Hendra/Ahsan membuat pelatih mreka, Ian Piencenaves harus memenuhi janji memberi bonus 300 dolar AS.
Sebelumnya, mereka memang diberi janji oleh sang pelatih. Jika bisa meraih angka 15, mereka akan diberi uang sebesar 100 dollar AS. Namun, karena mereka juga merebut gim kedua, maka sang pelatih menaikkan bonusnya menjadi 300 dollar AS.
"Mereka sempat down karena akan melawan pemain kelas dunia seperti Hendra/Ahsan, jadi kami menjanjikan insentif untuk meningkatkan motivasi mereka supaya lebih bersemangat" kata Ian Piencenaves, sang pelatih kepada badmintonindonesia.
Berdasarkan keterangan Ian, hanya Paul/Peter saja yang dijanjikan bonus pada hari ini, mengingat lawan mereka, Hendra/Ahsan, dirasa sebagai lawan yang sangat berat.
"Kami sudah beberapa kali memberikan insentif seperti ini, tapi tidak di setiap pertandingan, hanya pertandingan tertentu saja untuk memotivasi mereka" tuturnya.
Paul/Peter merupakan salah satu anak asuh Rexy Mainaky ketika ia masih menjabat sebagai Kepala Pelatih di tim Filipina. Mantan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja ini tentu memiliki andil dalam kemajuan pasangan ini. Saat ini Rexy telah kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Kabid Binpres PBSI.
"Sebetulnya Rexy kemarin tak hanya menangani ganda putra, tapi semua nomor. Namun karena Rexy adalah spesialis ganda putra, jadi ia banyak menangani tim ganda putra kami, termasuk Paul/Peter" tambah Ian.
Editor :
A. Tjahjo Sasongko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.